Musrenbang 2026 dan Rembuk Stunting 2025 Kecamatan Balikpapan Tengah

Bertempat di Hotel Pacific Balikpapan, pada rabu (22/01/2025, Kecamatan Balikpapan Tengah melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2026 dan Rembuk Stunting tahun 2025. Adapun tema yang diambil dalam kegiatan ini ”Pemantapan Seluruh Sektor Pembangunan Untuk Masyarakat Sejahtera, Mandiri dan Modern”.

Kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, Sekretaris DP3AKB Balikpapan, Nursyamsiarni Djufri Larose, Kepala Bidang Gedung Pemerintahan Dinas Pekerjaan Umum, Dewi Idamawaty, Kepala Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial, Tukiyo, anggota DPRD Kota Balikpapan, Suwanto dan Vera Yulianti, Lurah se-Kecamatan Balikpapan Tengah serta Forkopimcam Balikpapan Tengah, yaitu Danramil Balikpapan Utara, Kapolsek Balikpapan Utara, Pejabat Penghubung Dan Satradar 223 Balikpapan dan Kepala KUA Balikpapan Tengah.

Menurut Camat Balikpapan Tengah, Agung Budi Wibowo, dari sekian usulan yang masuk dalam Musrenbang ini, Kecamatan Balikpapan Tengah telah merumuskan 70 usulan yang akan di akomodir pada 2026 nanti.  Usulan Musrenbang berupa fisik dan non fisik akan disampaikan pada Musrenbang kota nantinya. Untuk usulan pada tahun 2024 dan 2025 yang belum terakomodir dan dianggap penting, juga akan kembali di usulkan juga pada 2026 diantaranya pembangunan kantor Kelurahan Mekar Sari, memperbaiki siringan yang jebol di RT. 10 Kelurahan Gunung Sari Ilir, pembuatan trotoar depan SMPN 22 Balikpapan, serta gedung serba guna Lembaga Kemasyarakatan di Kelurahan Karang Rejo yang diajukan kembali.

Terkait konsep kewilayahan di Balikpapan Tengah, disampaikan bahwa Kecamatan Balikpapan Tengah membutuhkan lebih banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH).  Keberadaan RTH diharapkan dapat menjadi fasilitas umum bagi masyarakat Balikpapan dan ruang bermain ramah anak, yang menjadi kebutuhan mendesak seiring pertumbuhan penduduk di wilayah Kecamatan Balikpapan Tengah. Selain itu, diminta kepada seluruh Kelurahan agar terus mengatifkan Kampung Tematik sesuai potensi wilayah masing-masing, seperti Kampung Tematik yang ada saat ini yaitu Kampung Sedekah di Kelurahan Karang Rejo, Kampung Pustaka di Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kampung Bungas (Bunga, Buah dan Sayur) di Kelurahan Gunung Sari Ilir dan Kampung Kangkung Kang Bejo di Kelurahan Sumber Rejo.

Anggota DPRD Kota Balikpapan, Suwanto, menyoroti keberadaan kabel yang merusak keindahan kota serta sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Seharusnya pembangunan drainase di kota Balikpapan dibarengin pemindahan kabel –kabel udara untuk di pindah di bawah tanah, ujarnya.  Adapun kabel-kabel yang harus di pindahkan adalah kabel telekomunikasi dan kabel optik. Selain itu disampaikan bahwa Musrembang ini dapat menjadi langkah konkret untuk mengatasi permasalahan yang ada di kecamatan Balikpapan Tengah.

Anggota DPRD Kota Balikpapan yang juga hadir, Vera Yulianti, menyampaikan pula perlunya penyampaian informasi lebih luas kepada UMKM di Kecamatan Balikpapan Tengah, terkait pelatihan yang diselenggarakan dan akan diberikan kepada para pelaku UMKM, sehingga pelaku UMKM yang belum pernah menerima pelatihan, mendapatkan kesempatan untuk turut mengikuti.

Musrenbang kali ini juga dirangkai dengan kegiatan Rembuk Stunting. Lisda Hariyani, Koordinator Petugas Keluarga Berencana Kecamatan Balikpapan Tengah menyampaikan bahwa Kecamatan Balikpapan Tengah menargetkan target Prevalensi Stunting 2025 adalah 15%, diharapkan kunjungan ke Posyandu semakin ditingkatkan, dan meminta seluruh pihak untuk mendukung upaya penurunan angka Stunting di Kecamatan Balikpapan Tengah.

Kepala Bappeda Litbang, Murni, dalam arahannya menyampaikan bahwa memang terdapat keterbatasan anggaran untuk memenuhi semua usulan yang ada di seluruh Kecamatan. Karena telah ada penetapan atas penggunaan anggaran lainnya, seperti anggaran pendidikan yang wajib dialokasikan sebesar 20% dan lainnya. Diminta kepada masyarakat untuk merawat dan menjaga kebersihan dari fasilitas umum yang telah dibangun. Selain itu disampaikan bahwa program dana hibah  Pemkot Balikpapan telah dapat diusulkan oleh berbagai elemen masyarakat mulai 15 Januari hingga 28 Februari 2025. Terkait upaya penurunan Stunting, diminta untuk bersama meningkatkan angka kunjungan Posyandu, karena sangat berpengaruh terhadap capaian target prevalensi Stunting.

Kegiatan Musrenbang 2026 dan Rembuk Stunting 2025 akhirnya ditutup dengan penandatanganan kesepakatan hasil Musrenbang dan Rembuk Stunting yang nantinya akan dibawa ke tingkat Kota Balikpapan.